Raksasa teknologi asal Amerika Serikat Cisco Systems mengurangi 7 persen dari jumlah pegawai yang dimilikinya atau sekitar 5.500 orang mulai pertengahan tahun ini.
Sebuah laporan menyebut bahwa Cisco kemungkinan bisa memangkas 14.400 karyawan di seluruh dunia. Pihak Cisco menyatakan telah mengambil keputusan tersebut berdasarkan pertimbangan.
Dengan demikian, Cisco dapat kembali berinvestasi pada area-area yang tumbuh pesat, seperti keamanan dan cloud computing. Cisco memiliki setidaknya 70.000 orang karyawan di seluruh dunia. Adapun 5.000 di antaranya berada di Inggris.
"Pasar saat ini menghendaki Cisco dan konsumen kami untuk untuk tegas, maju dengan kecepatan lebih besar, dan mendorong lebih banyak inovasi lebih dari yang pernah kita lihat dalam sejarah," kata pihak Cisco dalam pernyataan resmi seperti dikutip dari BBC, Kamis (18/8/2016).
Cisco berencana untuk kembali menginvestasikan dana yang dihemat dari pemangkasan jumlah pegawai ke beberapa area prioritas bagi perseroan, termasuk pengembangan dalam hal "internet of things" atau menghubungkan obyek sehari-hari ke internet, pusat data generasi mendatang, dan teknologi cloud computing.
Bisnis tradisional Cisco telah berjuang untuk tetap eksis selama beberapa tahun karena permintaan anjlok dan persaingan pun semakin meningkat.
Pada kuartal IV tahun lalu, pendapatan dari unit router turun 6 persen, sementara pendapatan unit switch network hanya tumbuh 2 persen.
Secara umum, Cisco melaporkan laba sebesar 2,8 miliar dollar AS pada kuartal IV 2015, naik 21 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Ini adalah pengumuman kedua Cisco memangkas jumlah tenaga kerja tahun ini. Pada bulan April 2016, pesaing Cisco, Intel mengumumkan bakal memangkas 12.000 orang pegawai atau 11 persen dari jumlah tenaga kerja globalnya. (bisniskeuangan.kompas.com)
No comments:
Post a Comment